Setiap orang tua pasti tidak mau anaknya sakit. Tapi kita bisa tidak bisa terlepas dari sakit kecuali mencegah agar tidak sakit.
Mitos mengatakan bahwa jika seorang anak kembar sakit maka kembarannya ikut sakit. Mitos itu ada benarnya juga karena biasanya anak kembar selalu main bersama, ditempat yang sama atau bahkan tidur besama. Maka kembar yang tidak sakit akan tertular oleh kembarannya yang sakit. Dan atau bisa juga karena mereka memang memiliki "telepati". Ini terjadi karena mereka ada di rahim yang sama selama 9 bulan, jadi jika seorang anak kembar merasa sakit atau kesulitan maka kembarannya juga akan merasakan hal yang sama.
Dalam menghadapi kasus kembar yang sakit usahakan kita sebagai orang tua bisa menghindari agar kembarannya tidak ikut sakit salah satu caranya adalah dengan memisahkannya ketika mereka sakit, tidak tidur bersama tidak makan di satu sendok yang sama, tidak main bersama. Namun biasanya jika seorang anak kembar sakit kembarannya akan ikut rewel, ini terjadi karena kembarannya ikut merasakannya atau bisa jadi karena kembarannya merasa cemburu karena kembarannya yang sedang sakit mendapatkan perhatian lebih.
Jika salah seorang kembar sakit maka berikan suplemen atau vitamin untuk daya tahan tubuh agar kembarannya tidak tertular.
Jika keduanya sakit jangan lupa untuk selalu mencatat pemberian obat agar obatnya tidak tertukar.
Catat riwayat penyakit sikembar karena biasanya mereka tidak selalu sama kadang sikembar yang satu alergi terhadap makanan tertentu sedang sikembar yang lainnya tidak.
Dan yang paling penting bagilah perhatian yang sama untuk menghindari rasa cemburu diantara mereka.
Semoga bermanfaat...
Shaqira salah satu anak kembar kami saat usianya 10 bulan terkena Demam berdarah mengalami kejang-kejang sampai 3 kali harus dirawat selamat 1 minggu di rumah sakit |