Kamis, 26 Juli 2012

Tentang anak autis

Autis pada anak memang salah satu yang ditakutkan orangtua. Ada sepenggal cerita yang saya ambil dari seorang pengajar anak berkebutuhan khusus. Sebut saja namanya Dara. Saat ini usianya sekitar 17 tahun. Dara merupakan anak tunggal dari orang tua yang super sibuk. Sehari-hari dia ditemani kakeknya dirumah. Dara merupakan anak yang berkebutuhan khusus. Diusianya yang sudah menginjak 17 tahun tingkah Dara sama seperti anak SD, kadang bicaranya masih susah dimengerti orang dewasa, menurut cerita orang saat Dara kecil, Dara sering dibiarkan sendiri, menonton TV sendiri, bermain sendiri . Bicaranya kadang ngelantur membicarakan apa yang jauh dipikiran kita. Guru Dara pernah cerita, Dara sangat merindukan keluarga bahkan Dara pernah berkata pada gurunya : "Bu kapan yaaa ibu dara kaya ibu " atau sesekali dia berkata bu  dara pengen masuk syurga, ibu jangan meninggal yaa nanti Dara sama siapa ?" Mendengar cerita ibu, sedih sekali rasanya, tak terbayang jika anak kembarku berkata seperti itu. Dara memang terlihat banyak menyendiri tingkahnya yang memang lain daripada yang lain membuatnya terlihat aneh dimata orang lain. Dara semoga kau baik-baik saja.
Kasus Dara memang tidak sedikit didunia ini, ada banyak orangtua mengalami hal yang sama. Tanda anak autis dapat dilihat dari anak berumur dibawah 3 tahun. Berikut beberapa gejala anak autis 

  • Ia akan menghindari tatap mata dengan lawan bicara ketika di diajak bicara 
  • Jika akan dipeluk, anak akan menolak Sulit berkata-kata dan memahami komunikasi secara verbal. Perbendaharaan kata sedikit, dan kadangkala mengucapkan kata-kata yang tidak ada artinya. 
  • Mereka lebih asyik bermain sendiri dan tidak suka bermaindengan anak lain. 
  • Jika mereka sudah bisa bicara mereka akan cenderung bicara sendiri. 
  • Pada sebagian kasus, anak penderita autis akan aktif bergerak tetapi gerakannya tidak bertujuan dan berulang-ulang, misalnya berputar-putar. Emosi tidak stabil, menangis atau marah tanpa sebab dan jika marah bisa ngamuk dan merusak barang-barang.
republika.co.id
Berikut beberapa cara yang sebaiknya orang tua lakukan pada anak autis : 

  • Sesering mungkin ajak bicara anak, dan bila anak mulai berpaling ketika diajak bicara, arahkan wajah mereka dengan lembut ke arah Anda agar mereka menatap mata Anda. 
  • Gunakan alat bantu seperti buku cerita bergambar, aneka mainan yang berwarna-warni, atau dengan alat peraga lain agar suasana pembicaraan lebih menyenangkan dan tidak membuat anak cepat bosan. 
  • Sering-sering memancing anak untuk berkata-kata dan berkomunikasi dengan memberikan pertanyaan kepada anak. Berikan pujian pada anak jika mereka mampu menjawab pertanyaan dengan benar dan selalu tunjukkan kasih sayang kepada mereka. 
  • Bantu anak-anak untuk melakukan gerakan tubuh yang teratur, salah satunya dengan cara melatih seam dan Anda dapat membantu menggerakkan tubuhnya, tujuannya untuk memperbaiki gerak motorik pada anak. 
  • Berikanlah makanan yang bergizi dengan nutrisi yang tepat. Anak autis biasanya tidak bisa menerima makanan yang mengandung casein (protein susu) dan gluten (protein tepung). Dan berikan makanan atau suplemen yang mengandung Omega-3 untuk membantu fungsi otak. 
Semoga kita semua dapat mendampingi anak yang seperti mereka dengan cara yang tepat.

sumber : fast-blogger.blogspot.com